Bagi-Bagi Air, Anies Komitmen  Prioritaskan Layanan Dasar

Politik | Selasa, 07 November 2023 - 10:53 WIB

Bagi-Bagi Air, Anies Komitmen  Prioritaskan Layanan Dasar
Dalam kunjungannya ke Makassar, Anies Baswedan menegaskan komitmennya akan mem­prioritaskan penyelesaian masalah layanan dasar publik, baru-baru ini. (JPG)

MAKASSAR (RIAUPOS.CO) – Pemerataan layanan masyarakat menjadi atensi serius pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), bacapres-bacawapres Koalisi Perubahan. Salah satunya ketersediaan layanan air bersih. Dalam kunjungannya ke Makassar, Anies berkomitmen akan memprioritaskan penyelesaian masalah itu jika terpilih sebagai presiden.

Menurut Anies, kebutuhan dasar manusia seperti ketersediaan air harus benar-benar mendapat perhatian serius. Hal itu juga dia lakukan saat menjadi gubernur DKI Jakarta. Anies menyatakan, Pemprov DKI langsung melakukan investasi besar-besaran pada pembangunan infrastruktur mikro di Kepulauan Seribu.


”Kami beri contoh saat di Jakarta, di mana ada wilayah daratan dan kepulauan, di kepulauan kita prioritaskan. Alhamdulillah, sekarang semua gampang cari air bersih di Kepulauan Seribu, begitu juga di daratannya,” ungkap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu di sela-sela acara bagi-bagi air bersih untuk warga Buloa, Kota Makassar, Ahad (5/11).

Bagi-bagi air bersih tersebut, lanjut Anies, hanya solusi temporer dari persoalan ketersediaan air. Ke depan, jika mendapat amanat sebagai presiden, pembangunan akses terhadap fasilitas air bersih itu akan diprioritaskan. ”Sehingga rumah-rumah tangga mendapat layanan air bersih yang baik,” ucap dia.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Makassar, Anies juga menjadi salah satu narasumber acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Pada sesi diskusi dan tanya jawab, Anies juga mengungkap persoalan ketimpangan antar wilayah yang perlu segera dibenahi agar setara.(jpg) 

Nah, perubahan paradigma pembangunan menjadi kunci dalam pemerataan. ”Dari fokus utama pertumbuhan menuju pertumbuhan dan pemerataan, dari pendekatan sektoral menjadi pendekatan regional,” tuturnya. (tyo/c9/hud/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook